Jumat, 17 September 2010

Kasih Allah

Gifts for Jesus from wise men
Belum lama ini aku mendengar telah terjadi penusukan terhadap anggota gereja HKBP di Bekasi. Oh Tuhan, mengapa ada orang yang setega itu menyakiti sesamanya? Bahkan banyak orang yang mengutuk kejadian itu, karena tindakan yang dilakukan sepertinya sangat tidak adil bagi kaum minoritas. Tidak lama kemudian, terdengar kabar juga dari negara Adidaya bahwa telah dibakar/dirusak sebuah kitab milik saudara mayoritas kita oleh dua pendeta di sana. Sekali lagi aku berseru, oh Tuhan apa yang terjadi ? Mengapa setiap manusia yang "sama-sama" beragama, "sama-sama" mempunyai Tuhan, "sama-sama" diajarkan saling menyayangi dan kasih antar sesama oleh agamanya harus "sama-sama" saling merusak ? Aku hanya bisa bercermin, bertanya pada diri sendiri tentang arti dan tujuan hidupku. Apa artinya saya ada? Kenapa Tuhan menjadikan aku hidup ?  Kenapa saya harus melihat di sekeliling bahwa kekerasan antar sesama itu terjadi ? 
Melalui kejadian di atas saya jadi berpikir, hidup ini mengerikan karena ada saja manusia yang menganggap dirinya paling benar sesuai dengan kepercayaannya, tapi merasa benar juga dengan menusuk dan menyakiti orang lain serta membakar atau merusak kitab suci agama lain. 
Aku sadar bahwa kita akan masing-masing menghadap Tuhan dan mempertanggungjawabkan atas apa yang diperbuat di dunia. Dan oleh karena itu, aku harus menunjukkan sikap, perilaku dan kebiasaan-kebiasaan yang menyenangkan Tuhan. Meskipun terlambat, namun kini kuyakin dengan tujuan hidup yang pasti. Menyenangkan Tuhan dan orang tua dan sesama adalah yang terutama.
Aku kini selalu berdoa untuk sabar, untuk lebih mengasihi orang yang menyakitiku, untuk lebih menghormati orang lain bukan karena takut, tapi karena mereka pun manusia yang dikasihi Tuhan dan seharusnya sesama bisa saling mengasihi dan menghargai. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar