Seringkah kita mengalami ketakutan ?
Dari mana datangnya ketakutan ? Dalam situasi apa, ketakutan itu menyelimuti kita ?
Dapatkah ketakutan itu hilang dengan sendirinya ? ataukah harus dilawan ?
Bagaimana cara menghadapi ketakutan ?
Banyak hal yang kita alami sehari-hari membuat diri kita menjadi takut. Takut tidak berhasil, takut salah, takut jadi bahan omongan, takut dianggap sok suci, takut melawan arus dunia, takut setan, takut mati dan berbagai macam ketakutan lainnya.
Ketakutan merupakan roh takut yang datangnya bukan dari Tuhan, namun sebaliknya ia datang menggerogoti iman manusia melalui kuasa setan/iblis. Ketakutan mempengaruhi iman kita untuk ragu-ragu melangkah. Misalnya ketika saya takut akan kematian, yang saya lakukan adalah banyak berdiam diri dan melakukan kehendak berdasarkan pemikiran sendiri. Saya tidak berusaha untuk menanyakan pada Bapa di sorga mengenai apa yang harus saya lakukan. Bahkan saya tidak berdoa untuk meminta pimpinanNya dalam menghadapi ketakutan tersebut.
Banyak hal yang merugikan kita disaat ketakutan itu menghampiri kita, atau kita hidup dalam ketakutan. Tidak ada rasa percaya diri, tidak ada wibawa dan keterlambatan dalam mengambil keputusan menjadi permasalahan dari hari ke hari. Hidup kita semakin ruwet, semakin bimbang, penuh keraguan dan tidak menjadi semakin baik.
Tuhan, apa yang harus kulakukan untuk mengalahkan ketakutan ?
Siapa saja yang hidupnya berserah atau di dalam Tuhan, meskipun ketakutan itu datang, namun Allah menyertai dan memegang tangan kita agar kita dapat berjalan melewati rintangan.
Bagaimana cara kita hidup di dalam Tuhan ?
Dengan memberikan hidup kita hanya untuk Tuhan, menjauhkan diri dari segala kehidupan dosa, dan taat atas perintah Tuhan.
Kini yang menjadi pertanyaan terakhir adalah : Apakah kita bisa taat pada perintah Allah ?
Dengan membiasakan diri membaca firman Tuhan setiap hari akan membuat telinga dan hati kita peka terhadap apa yang diperintahkan Tuhan.
Semoga kita tidak merasa takut lagi, karena Tuhan saja yang akan menguatkan kita selalu melalui firman yang dibaca sehari-hari.
Dari mana datangnya ketakutan ? Dalam situasi apa, ketakutan itu menyelimuti kita ?
Dapatkah ketakutan itu hilang dengan sendirinya ? ataukah harus dilawan ?
Bagaimana cara menghadapi ketakutan ?
Banyak hal yang kita alami sehari-hari membuat diri kita menjadi takut. Takut tidak berhasil, takut salah, takut jadi bahan omongan, takut dianggap sok suci, takut melawan arus dunia, takut setan, takut mati dan berbagai macam ketakutan lainnya.
Ketakutan merupakan roh takut yang datangnya bukan dari Tuhan, namun sebaliknya ia datang menggerogoti iman manusia melalui kuasa setan/iblis. Ketakutan mempengaruhi iman kita untuk ragu-ragu melangkah. Misalnya ketika saya takut akan kematian, yang saya lakukan adalah banyak berdiam diri dan melakukan kehendak berdasarkan pemikiran sendiri. Saya tidak berusaha untuk menanyakan pada Bapa di sorga mengenai apa yang harus saya lakukan. Bahkan saya tidak berdoa untuk meminta pimpinanNya dalam menghadapi ketakutan tersebut.
Banyak hal yang merugikan kita disaat ketakutan itu menghampiri kita, atau kita hidup dalam ketakutan. Tidak ada rasa percaya diri, tidak ada wibawa dan keterlambatan dalam mengambil keputusan menjadi permasalahan dari hari ke hari. Hidup kita semakin ruwet, semakin bimbang, penuh keraguan dan tidak menjadi semakin baik.
Tuhan, apa yang harus kulakukan untuk mengalahkan ketakutan ?
Siapa saja yang hidupnya berserah atau di dalam Tuhan, meskipun ketakutan itu datang, namun Allah menyertai dan memegang tangan kita agar kita dapat berjalan melewati rintangan.
Bagaimana cara kita hidup di dalam Tuhan ?
Dengan memberikan hidup kita hanya untuk Tuhan, menjauhkan diri dari segala kehidupan dosa, dan taat atas perintah Tuhan.
Kini yang menjadi pertanyaan terakhir adalah : Apakah kita bisa taat pada perintah Allah ?
Dengan membiasakan diri membaca firman Tuhan setiap hari akan membuat telinga dan hati kita peka terhadap apa yang diperintahkan Tuhan.
Semoga kita tidak merasa takut lagi, karena Tuhan saja yang akan menguatkan kita selalu melalui firman yang dibaca sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar